Aku tiada lelah mengikuti langkah mu ..
mungking saat ini aku terlelap dalm kegalauan
asa yang terpanahkan pada hati tak kan lekang diterpa angin kemarau ini..
mungkin bukan saat untuk merayu mu lagi hari ini ..tapi hati ku menjerit jika tak menyebut nama mu untuk satu saat saja ....lena kepedihan hidup tak kuasa mengusir senyuman mu.
ah sulit juga menjadi penyair jika hati sedang di landa rindu lebih baik mungkin aku sadur saja puisi mu.. aku percaya hati mu di penuhi puisi puisi cinta
judul : Sebuah kepedulian hati untuk mu..
pernah kau tahu sediam apakah dinihari itu? sangat diam, bahkan derik sayap serangga pun sampai ke telinga kita...
begitu ingin aku lakukan untukmu, diam, mengatupkan lidah ke langit-langit kata...
namun sejatinya aku berbisik kepada Tuhanku, merajuknya laksana peminta-minta, agar memberimu segala kelimpahan...bukan kelimpahan biasa, tetapi kelimpahan yang dituangi berkah di dalamnya...
*saat ingin kukawani kau memintal puja...*
percayalah bahwa tak ada kepalsuan yang tak terungkap, tak ada dusta yang tak terbongkar, pun tdak ada kebohongan yang selamat dari pembuktian.. dan satu2nya yang tak mungkin melakukan kenistaan itu hanyalah 'hatimu' sendiri...
matahariku malu-malu, tersenyum sipit mengantar embun yang bergegas pulang seusai suntuk menjagai malam
belum lupa manakala di waktu lalu kerap berjalan sendiri
menempuh bentangan waktu tanpa kawan...
menyusur jalanan rumit tanpa penopang
tak ada ratapan berapa lelah telah membagikan resah
tak ada sesalan mengapa nasib begitu pahit
ya,
pemberani bahkan tak letih terus mendongak
membuktikan ketegaran
tetapi kala dibagikan tongkat
jatuh kaki berkali-kali karena diperhatikan langkahnya
hummh...
sang angin senang bermain-main dengan hati
sua hari ranpamu, ternyata sueeepiii.......
dan terakhir aku suja komentar ini ..sangat menyentuh ..
"dak kira yen saya tuwa umure pawongan gunemane uga saya mbeneh, nanging jebulane ora mesthi mengkono... isih sok kerep clometan ngungkuli guneman wong kang owah pikire....."
mungking saat ini aku terlelap dalm kegalauan
asa yang terpanahkan pada hati tak kan lekang diterpa angin kemarau ini..
mungkin bukan saat untuk merayu mu lagi hari ini ..tapi hati ku menjerit jika tak menyebut nama mu untuk satu saat saja ....lena kepedihan hidup tak kuasa mengusir senyuman mu.
judul : Sebuah kepedulian hati untuk mu..
pernah kau tahu sediam apakah dinihari itu? sangat diam, bahkan derik sayap serangga pun sampai ke telinga kita...
begitu ingin aku lakukan untukmu, diam, mengatupkan lidah ke langit-langit kata...
namun sejatinya aku berbisik kepada Tuhanku, merajuknya laksana peminta-minta, agar memberimu segala kelimpahan...bukan kelimpahan biasa, tetapi kelimpahan yang dituangi berkah di dalamnya...
*saat ingin kukawani kau memintal puja...*
percayalah bahwa tak ada kepalsuan yang tak terungkap, tak ada dusta yang tak terbongkar, pun tdak ada kebohongan yang selamat dari pembuktian.. dan satu2nya yang tak mungkin melakukan kenistaan itu hanyalah 'hatimu' sendiri...
matahariku malu-malu, tersenyum sipit mengantar embun yang bergegas pulang seusai suntuk menjagai malam
belum lupa manakala di waktu lalu kerap berjalan sendiri
menempuh bentangan waktu tanpa kawan...
menyusur jalanan rumit tanpa penopang
tak ada ratapan berapa lelah telah membagikan resah
tak ada sesalan mengapa nasib begitu pahit
ya,
pemberani bahkan tak letih terus mendongak
membuktikan ketegaran
tetapi kala dibagikan tongkat
jatuh kaki berkali-kali karena diperhatikan langkahnya
hummh...
sang angin senang bermain-main dengan hati
sua hari ranpamu, ternyata sueeepiii.......
dan terakhir aku suja komentar ini ..sangat menyentuh ..
"dak kira yen saya tuwa umure pawongan gunemane uga saya mbeneh, nanging jebulane ora mesthi mengkono... isih sok kerep clometan ngungkuli guneman wong kang owah pikire....."
No comments:
Post a Comment
kawan jangan tanggung kesedihan mu sendirian berbagilah .tuangkan sejuta isi hati lewat komentmu trim.semoga penantian mu berakhir bahagia.