Aku menemukan Syair Cinta ini ketika menerobos kepenatan jiwa ku yang terpapar kokoh dan berbenteng terjal ,bukan sekali dua jiwa ini memberontak ntuk menjenguk sang melatiku....tlah tak hingga lagi hati menyebutmu.tapi getarnya baru kali ini mampu melobangi tembok kepenatan ...... ....
wah ..aku bingung juga menerus kan syair cinta ini padahal aku tlah bersiap jadi khairil gibran di depan mu..hampir satu jam lebih aku memoles diri agar terlihat sebagai sastrawan yang terkenal di mata mu..tapii..tidak mudah untuk menipu diri sendiri ..pada nyatanya .aku baru saja menjadi murid sang pujangga cinta..baru dua pelajaran dasar cinta yang di sampai kan padaku ,,tentang kesetian dan pengorbanan. sedang goresan penaku belumlah tegak untuk melukiskan dengan kata kata tentang betapa beratnya sebuah kesetiaan ..ataupun betapa berharganya sebuah pengorbanan... sebenarnya ada satu wejangan lagi yang telah di sampaikan sang begawan kala itu tapi aku tidak yakin kata apa itu ..
wow .... jadi semakin jauh saja dari syair cinta ku tadi.
"Baik lah ku urung kan kepalsuanku dan menggantinya dengan kejujuran !'
ijin kan aku menyadur syair - syair cinta yang menurutku sangatlah mengguncang sanubariku " boleh kan ?
Syair Cinta |
"rasa ini bukan sepuhan, tak akan
mudah dikelupas sekalipun ia tak lagi kau inginkan ...
maka, bila tak sepejal batu keteguhanmu untukku, mengapa menjanjikan nyanyian ...
maka, bila tak sepejal batu keteguhanmu untukku, mengapa menjanjikan nyanyian ...
adakah akhir yang indah?
aku tahu kau tak suka puisi
katamu karena kau tak suka dunia kata-kata
katamu karena kau ingin semua yang nyata saja
katamu sajak hanya keindahan maya
yang menghibur sejenak namun membekaskan luka kemoyak
yang sulit lekang meskipun waktu telah ribuan kali jenak
merentang panjang
jadi
tak kubuatkan puisi untukmu
bukan pula sajak, atau syair mendayu
aku hanya memberimu ini...
kepastian bahwa tak secuilpun ragu menghinggapiku
sehingga kuserahkan hidup sebundar dunia
....
terimalah
katamu karena kau ingin semua yang nyata saja
katamu sajak hanya keindahan maya
yang menghibur sejenak namun membekaskan luka kemoyak
yang sulit lekang meskipun waktu telah ribuan kali jenak
merentang panjang
jadi
tak kubuatkan puisi untukmu
bukan pula sajak, atau syair mendayu
aku hanya memberimu ini...
kepastian bahwa tak secuilpun ragu menghinggapiku
sehingga kuserahkan hidup sebundar dunia
....
terimalah
"aku telah membaca syair cinta ini berulang ..tapi lelehan air mata masih saja menetes " .
..
No comments:
Post a Comment
kawan jangan tanggung kesedihan mu sendirian berbagilah .tuangkan sejuta isi hati lewat komentmu trim.semoga penantian mu berakhir bahagia.